Aki jenis ini biasanya menggunakan wadah yang transparan. Penggunaan wadah yang semi transparan ini bertujuan untuk mempermudah pengguna mengetahui berapa kadar air aki yang masih tersisa. Air aki dapat disebut juga sebagai air zuur.
Air zuur sendiri adalah air atau cairan aki yang memiliki fungsi sebagai perendam. Cell-cell yang terkandung dalam aki akan direndam menggunakan air zuur ini. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa aki yang basah menggunakan wadah transparan.
Dalam penggunaannya, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pengecekan terhadap air aki.
Apalagi cell-cell tadi harus dicek dan dipastikan sudah terendam sepenuhnya dengan air aki. Jika Anda tidak memastikannya, dikhawatirkan belum terendam dan akan berdampak pada kinerja mesin.
Apabila cell tidak terendam air aki sempurna, maka penyimpanan pada arus juga akan mengalami pengurangan. Akibatnya, akan terjadi oksidasi dan membuat lempeng cell menjadi berkarat dan kelistrikan di kendaraan menjadi tidak maksimal.
Karena itu, ketika menggunakan aki basah dianjurkan untuk melakukan pengecekan secara berkala setidaknya satu bulan satu kali. Kemudian, tambahkan batas air aki sesuai dengan petunjuk atau batasan yang dianjurkan. Jangan tambahkan air aki melebihi batas yang dianjurkan.
Untuk mempermudah melakukan pengisian air aki, maka gunakanlah air destilasi dan bukan air zuur. Memangnya apa sih perbedaan dari kedua air ini? Anda bisa menyimak perbedaan di antara keduanya dalam penjelasan berikut.
■ Air Destilasi
Air destilasi merupakan air penyulingan atau air yang dihasilkan dari metode pemisahan bahan kimia. Melalui proses penyulingan ini campuran zat yang sudah dicampurkan akan dididihkan sampai menguap.
Uap inilah yang nantinya akan didinginkan, dan cairan dari hasil pendinginan inilah yang akan digunakan. Cara lebih mudah untuk membedakan antara air destilasi dengan air zuur yaitu dengan melihat tutup botol.
Berbeda dengan tutup air zuur, tutup botol air destilasi memiliki warna merah. Lebih mudah bukan untuk membedakannya?
■ Air zuur
Air zuur adalah air aki atau cairan aki yang lebih keras dibandingkan dengan air destilasi. Air zuur ini akan diisikan pertama kali saat air aki kosong.
Apa alasannya diisikan pada saat kondisi air aki kosong? Hal tersebut karena air zuur memiliki kandungan elektrolit yaitu asam sulfat. Secara ilmiah, asam sulfat disebut sebagai H2SO4. H2SO4 ini mengandung elektrolit yang dapat menyimpan dan menghantarkan arus listrik.
Apabila tutup botol air destilasi memiliki warna merah, tutup botol air zuur berwarna biru. Jadi jangan sampai salah memberi air aki. Apalagi salah dalam membeli.
Tips Perawatan Aki Basah pada Mobil
1. Jaga level air aki sesuai standar.
Untuk bodi aki basah dibuat transparan dan di bagian atas ada indikator level air aki, lower level dan juga upper level. Untuk pengisian air aki basah harus di antara 2 level tersebut, harus di atas level lower dan harus di bawah level upper. Tidak dianjurkan untuk pengisian air aki melebihi level upper karena akan mengganggu proses penguapan pada aki yang bisa mengakibatkan panas aki tidak bisa keluar dan membuat sel aki akan cepat rusak.
2. Bersihkan terminal aki.
Untuk tipe aki basah sering dijumpai terminal aki dan sekitarnya muncul jamur berwarna putih kehijauan. Jamur ini timbul karena penguapan air aki yang tidak lancar. Bisa dikarenakan penggunaan mobil yang terlalu sering sampai panas aki melebihi panas standar dan air menguap menyebar ke terminal aki. Bisa juga karena pengisian air aki yang terlalu banyak sehingga membuat proses penguapan terganggu. Solusinya agar selalu dilakukan pembersihan kerak jamur yang sudah muncul sesering mungkin, jangan tunggu jamur banyak sampai menutupi terminal aki karena jamur dari air aki bersifat korusif yang akan mengikis terminal aki. Untuk membersihkan jamur pada terminal aki cukup disiram dengan air panas maka jamur akan mengelupas dari terminal aki. Lakukan sesering mungkin ya, karena untuk menjaga kondisi kepala aki.
3. Selalu jaga komponen-komponen yang memakai stroom dalam kondisi off saat kondisi mesin mati.
Untuk tips perawatan aki yang 1 ini tidak mengacu pada jenis aki basah ataupun kering. Saat mobil parkir dan mesin mati, aki tidak akan menerima pengisian arus dari alternator (dinamo amper). Sehingga saat kondisi mesin off tidak dianjurkan menyalakan komponen-komponen yang bisa menguras stroom yang ada pada aki mobil. Komponen yang sering sekali owner mobil lewatkan adalah lampu kabin menyala, lampu utama menyala, kunci kontak tertinggal, audio tetap menyala, pintu mobil tidak tertutup rapat. Untuk setiap komponen akan berbeda daya yang dibutuhkan, jadi untuk waktu habisnya battery akan tergantung pada lama dan komponen mana yang on saat mesin off.
4. Hidupkan mesin mobil.
Untuk mobil yang jarang sekali dipakai, hidupkan mesin mobil sesering mungkin akan sangat dianjurkan. Karena untuk mobil yang jarang dipakai, battery juga akan jarang menerima arus pengisian dari alternator (dinamo amper), sedangkan untuk alarm mobil akan selalu mengambil arus dari battery. Jadi, untuk memaksimalkan battery sangat disarankan untuk menghidupkan dan menjalankan mobil setidaknya 1 minggu sekali agar battery menerima arus pengisian.
5. Hindari penggunaan mobil berlebihan.
Penggunaan mobil yang berlebihan tidak dianjurkan, apalagi sampai 24 jam nonstop. Karena semakin mesin mobil panas, kondisi aki juga akan semakin panas dan juga akan mengalami penguapan yang lebih. Maka tidak jarang ditemui untuk pengguna yang berprofesi sebagai driver ojek online akan mengganti aki di jangka waktu 8-15 bulan sekali.
Sedikit tips untuk mengurangi efek buruk ke aki adalah setiap 3-4 jam sekali, matikan mobil dan jika memungkinkan buka kap mesin untuk sedikit mengurangi panas pada battery.
Demikian tips perawatan aki basah yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Jika ingin konsultasi tentang aki mobil Anda, silakan hubungi kami, NAUFA AKISHOP. Terima kasih.
Baca juga Harga Aki Mobil di Shop and Drive
Leave a Reply